
Oleh : Nurul Fikrah
Judul Buku : Flavia de Angela
Tebal buku : 232 Halaman
Penulis : Lea Agustina Citra
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2011
ISBN : 978-979-22-6747-1
Harga : Rp. 35.000,00
Sinopsis
Seperti manusia,
malaikat juga kuliah dan mengerjakan skripsi lho. Tidak percaya? Lihat saja
kegiatanku sekarang. Setiap hari ke perpustakaan untuk pinjam monitor dan
mengamati kehidupan manusia. Tepatnya manusia bernama Sabrina yang tinggal di
Jakarta. Sayang, waktu untuk meminjam monitor dibatasi, karena harus gantian dengan
malaikat lain. Wah, kalau begini caranya, kapan skripsiku kelar? Akhirnya aku
meminta dispensasi ke Profesor supaya leluasa meminjam monitor. Eh, malah
ditawari turun ke bumi dan meneliti subjekku secara langsung. Hore!
Sayang, muncul masalah
baru. Tanpa sengaja aku salah meminum obat dan penampilanku berubah drastis!
Pengaruh obat baru hilang satu bulan kemudian, jadi, mau tak mau, aku harus ke
bumi dengan tubuh baru.
Dibumi aku bersekolah
di tempat Sabrina, tapi boro-boro bersahabat dengan gadis itu, dianggap
temannya saja tidak. Belum tuntas urusan dengan Sabrina, muncul masalah lain.
Ares, Angelo reseh yang senang menggodaku, ternyata ikut turun ke bumi, tapi
secara ilegal. Duh, masalah apalagi ya yang bakal kutemui?
Review
Flavia de Angela adalah setengah
malaikat yang berusaha menjadi malaikat sejati. Ia hanya tinggal menyelesaikan skripsi kuliahnya. Namun, berbagai masalah timbul saat Flavia berusaha menyelesaikan skripsinya
itu. Dimulai dari monitor perpustakaan untuk mengintai manusia hanya boleh
digunakan satu jam untuk seorang. Belum lagi ditambah dengan gangguan oleh
Ares, Angelo yang dia benci.
Karena itu, saat mengajukan bab pendahuluan skripsi, Flavia meminta kepada Profesor Nayale untuk
mengijinkannya menggunakan monitor perpustakaan 24 jam. Dan tentu saja Profesor
tidak mengijinkannya karena banyak calon malaikat yang akan membutuhkan monitor
itu. Tanpa disangka-sangka, Profesor malah memberikan usul agar Flavia turun ke
bumi menjadi manusia. Flavia seketika menerimanya, karena itulah impiannya dari
dulu, menjadi manusia.
Flavia sangat percaya diri akan mudah bergaul dengan manusia subjek
penelitiannya itu, Sabrina. Sabrina hanya ingin bergaul dengan teman yang memiliki kecantikan setara dengan dirinya dan Flavia memiliki itu. Namun, semuanya berubah.
Flavia meminum tablet penjelma manusia temporer yang salah dan membuatnya
menjadi gemuk. Jadi, terpaksa Flavia tetap turun ke bumi dengan tubuh seperti
itu. Tentu saja, Flavia menjadi bahan ledekan Sabrina dan teman satu gengnya.
Ditambah lagi pengetahuan Flavia sebagai malaikat lebih luas daripada Sabrina,
hingga Flavia dapat mengalahkan kepintaran Sabrina, dan membuat Sabrina semakin
membenci Flavia.
Walaupun begitu, Flavia tetap bertekad mendekati Sabrina. Karena rasa
penasarannya akan sikap Sabrina yang sangat berbanding terbalik dengan
kecantikan dan kepintarannya. Meski berbagai cemoohan yang Flavia terima, ia
tetap bertahan. Hingga ia menemukan seorang pria, teman masa kecil Sabrina yang
sangat mencintai Sabrina, dan menambah tugas Flavia di bumi.
Belum selesai urusan Sabrina yang sudah membuat Flavia pusing, masalah
baru datang lagi. Ares ikut turun ke bumi untuk menyusul Flavia sekaligus
mendekati subjek penelitiannya sendiri. Tapi, ia turun secara ilegal dan akan
memancing para Diablo (iblis) untuk
membunuh mereka. Akhirnya Flavia dan Ares bekerja sama untuk saling membantu
dalam menyelesaikan skripsi mereka masing-masing sekaligus berhati-hati agar
para diablo tidak menyadari kehadiran
mereka di bumi.
Diakhir cerita, Flavia berhasil menemukan penyebab sikap buruk Sabrina
dan membuat Sabrina menyadari kesalahannya itu. Namun, Ares yang melakukan
sihir secara terang-terangan di bumi, mengundang para Diablo untuk mengejar mereka. Dan saat Flavia berada di cengkraman Diablo itu, Ares menolongnya, tak peduli
dengan tubuhnya yang telah dipenuhi luka.
Akhirnya Flavia kembali ke dunia malaikat bersama dengan Ares, berkat
bantuan tentara langit. Skripsi Flavia pun akhirnya berhasil. Ia mendapatkan
nilai paling tinggi di dunia malaikat. Namun, masih ada satu masalah, Ares
ditahan akibat perilakunya yang secara ilegal turun ke bumi. Berkat hadiah pengabulan
permintaan yang diberikan kepada Flavia, Ares pun bebas karena permintaan Flavia
itu.
Semuanya pun berakhir, sikap Sabrina kini berubah dan menemukan sosok
pria yang benar-benar mencintainya. Begitu juga dengan Flavia. Ia akhirnya
menyadari benci dan cinta bedanya sangat tipis.
Novel karya Lea Agustina Citra ini sangat mengesankan dan sangat cocok
dibaca oleh para remaja. Walaupun diracik dengan genre fantasi, tapi tetap
memberikan amanat yang luar biasa. Novel ini mengajarkan kita bahwa kecantikan
abadi datangnya bukan dari wajah, tapi dari hati. Terbukti dari Flavia yang
wajah dan tubuhnya berubah, masih banyak yang menyayanginya dan membuatnya
menjadi lebih bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar