Labels

.

Selasa, 13 Agustus 2013

Resensi Flavia de Angela - Lea Agustina Citra



 Oleh : Nurul Fikrah

Judul Buku          : Flavia de Angela
Tebal buku          : 232 Halaman
Penulis                 : Lea Agustina Citra
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun                  : 2011
ISBN                   : 978-979-22-6747-1
Harga                   : Rp. 35.000,00

Sinopsis
Seperti manusia, malaikat juga kuliah dan mengerjakan skripsi lho. Tidak percaya? Lihat saja kegiatanku sekarang. Setiap hari ke perpustakaan untuk pinjam monitor dan mengamati kehidupan manusia. Tepatnya manusia bernama Sabrina yang tinggal di Jakarta. Sayang, waktu untuk meminjam monitor dibatasi, karena harus gantian dengan malaikat lain. Wah, kalau begini caranya, kapan skripsiku kelar? Akhirnya aku meminta dispensasi ke Profesor supaya leluasa meminjam monitor. Eh, malah ditawari turun ke bumi dan meneliti subjekku secara langsung. Hore!

Sayang, muncul masalah baru. Tanpa sengaja aku salah meminum obat dan penampilanku berubah drastis! Pengaruh obat baru hilang satu bulan kemudian, jadi, mau tak mau, aku harus ke bumi dengan tubuh baru.
Dibumi aku bersekolah di tempat Sabrina, tapi boro-boro bersahabat dengan gadis itu, dianggap temannya saja tidak. Belum tuntas urusan dengan Sabrina, muncul masalah lain. Ares, Angelo reseh yang senang menggodaku, ternyata ikut turun ke bumi, tapi secara ilegal. Duh, masalah apalagi ya yang bakal kutemui?

Review
Flavia de Angela  adalah setengah malaikat yang berusaha menjadi malaikat sejati.  Ia hanya tinggal menyelesaikan skripsi kuliahnya. Namun, berbagai masalah timbul saat Flavia berusaha menyelesaikan skripsinya itu. Dimulai dari monitor perpustakaan untuk mengintai manusia hanya boleh digunakan satu jam untuk seorang. Belum lagi ditambah dengan gangguan oleh Ares, Angelo yang dia benci.
Karena itu, saat mengajukan bab pendahuluan skripsi, Flavia  meminta kepada Profesor Nayale untuk mengijinkannya menggunakan monitor perpustakaan 24 jam. Dan tentu saja Profesor tidak mengijinkannya karena banyak calon malaikat yang akan membutuhkan monitor itu. Tanpa disangka-sangka, Profesor malah memberikan usul agar Flavia turun ke bumi menjadi manusia. Flavia seketika menerimanya, karena itulah impiannya dari dulu, menjadi manusia.
Flavia sangat percaya diri akan mudah bergaul dengan manusia subjek penelitiannya itu, Sabrina. Sabrina hanya ingin bergaul dengan teman yang memiliki kecantikan setara dengan dirinya dan Flavia memiliki itu. Namun, semuanya berubah. Flavia meminum tablet penjelma manusia temporer yang salah dan membuatnya menjadi gemuk. Jadi, terpaksa Flavia tetap turun ke bumi dengan tubuh seperti itu. Tentu saja, Flavia menjadi bahan ledekan Sabrina dan teman satu gengnya. Ditambah lagi pengetahuan Flavia sebagai malaikat lebih luas daripada Sabrina, hingga Flavia dapat mengalahkan kepintaran Sabrina, dan membuat Sabrina semakin membenci Flavia.
Walaupun begitu, Flavia tetap bertekad mendekati Sabrina. Karena rasa penasarannya akan sikap Sabrina yang sangat berbanding terbalik dengan kecantikan dan kepintarannya. Meski berbagai cemoohan yang Flavia terima, ia tetap bertahan. Hingga ia menemukan seorang pria, teman masa kecil Sabrina yang sangat mencintai Sabrina, dan menambah tugas Flavia di bumi.
Belum selesai urusan Sabrina yang sudah membuat Flavia pusing, masalah baru datang lagi. Ares ikut turun ke bumi untuk menyusul Flavia sekaligus mendekati subjek penelitiannya sendiri. Tapi, ia turun secara ilegal dan akan memancing para Diablo (iblis) untuk membunuh mereka. Akhirnya Flavia dan Ares bekerja sama untuk saling membantu dalam menyelesaikan skripsi mereka masing-masing sekaligus berhati-hati agar para diablo tidak menyadari kehadiran mereka di bumi.
Diakhir cerita, Flavia berhasil menemukan penyebab sikap buruk Sabrina dan membuat Sabrina menyadari kesalahannya itu. Namun, Ares yang melakukan sihir secara terang-terangan di bumi, mengundang para Diablo untuk mengejar mereka. Dan saat Flavia berada di cengkraman Diablo itu, Ares menolongnya, tak peduli dengan tubuhnya yang telah dipenuhi luka.
Akhirnya Flavia kembali ke dunia malaikat bersama dengan Ares, berkat bantuan tentara langit. Skripsi Flavia pun akhirnya berhasil. Ia mendapatkan nilai paling tinggi di dunia malaikat. Namun, masih ada satu masalah, Ares ditahan akibat perilakunya yang secara ilegal turun ke bumi. Berkat hadiah pengabulan permintaan yang diberikan kepada Flavia, Ares pun bebas karena permintaan Flavia itu.
Semuanya pun berakhir, sikap Sabrina kini berubah dan menemukan sosok pria yang benar-benar mencintainya. Begitu juga dengan Flavia. Ia akhirnya menyadari benci dan cinta bedanya sangat tipis.
Novel karya Lea Agustina Citra ini sangat mengesankan dan sangat cocok dibaca oleh para remaja. Walaupun diracik dengan genre fantasi, tapi tetap memberikan amanat yang luar biasa. Novel ini mengajarkan kita bahwa kecantikan abadi datangnya bukan dari wajah, tapi dari hati. Terbukti dari Flavia yang wajah dan tubuhnya berubah, masih banyak yang menyayanginya dan membuatnya menjadi lebih bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar