Periodisasi dapat diartikan pembakakan
waktu. Dalam perjalanan peristiwa sejarah yang memanjang dibuat suatu
babak-babak waktu seperti dalam babak dalam adegan sandiwara atau episode dalam
film. Untuk membuat sebuah pembabakan waktu didfasarkan pada cirri yang
mendominasi / menonjol dalam kurun waktu tertentu , contohnya periode / babak
proklamasi kemerdekaan.
A.
Tujuan Periodisasi sejarah
1.
Memudahkan pemahaman dan
pengertian tentang peristiwa yang terjadi dalam periode tertentu
2.
Melakukan penyederhanaan
3.
Klasifikasi dalam ilmu sejarah
4.
Memenuhi persyaratan
sistematika ilmu pengetahuan
B.
Beberapa kiteria dalam menyusun
periodisasi sejarah
1.
Kriteria Geografis (kewilayahan
) dan ekologis
2.
Kriteria urutan jaman
3.
Kriteria waktu atas dasar
dinasti
4.
Kriteria waktu atas dasar
perkembangan ekonomi , budaya , dan sebagainya
C.
Bebagai model periodisasi
Sejarah
1.
Model teknologis
Pembagian tiga jaman yaitu pembagian jaman didasarkan atas bahan
yang digunakan untuk pembuatanbenda kuno / artifact , yaitu jaman jaman batu
,perunggu dan besi.
Model ini dikemukakan oleh C.J Thomsen ( Denmark ) sekitar tahun
1836 , system Thomsen kemudian di perluas menjadi system 4 jaman, yaitu jaman
batu dibagi menjadi paleolitik dan neolitik , sehingga menjadi jaman paleolitik
, neolitik , perunggu dan besi . Dan bahkan dikemudian hari ditambah menjadi
system 5 jaman dengan ditambahkan jaman megalithik
2.
Konsepsi Unti Kebudayaan
Inti dari konsepsi ini didasarkan pada
prosese perkembangan kebudayaan pra-sejarah , baik yang artefaktual ( material
) maupun immaterial ( Mental , moral spriritual )dalam lingkup daerah tetrtentu
. konsepsi unit kebudayaan ini diterapkan oleh V. Gordon Childe dalam bukunya “
The Dawn Of European Civilization “
pada tahun 1957 . Tidak seperti system 3 jaman C.J Thomsen , konsepsi unit
kebudayaan tidak secara tegas membagi periodisasi pra-sejarah
3.
Model Sosial-ekonomi ( Mata
pencaharian Hidup )
Ttik berat didasarkan pada tingkat kemajuan
teknologi dan social yang dicapai
masyarakat pra-sejarah . periodisasi pra-sejarah model ini diantaranya dikembangkan
oleh V. Gordon Childe dalam bukunya “ The
Prehistory of European sociaty “ tahun 1958. Sejarawan lainnya adalah J.G.D
Clark ( “ Prehistory Europe : The Economical basic “ . 1952 0 yang mendasarkan
pada model ini misalnya , masa berburu dan mengumpulkan bahan makanan ,
kemudian masa bercocok tanam ( pertanian )
4.
Pendekatan ekologi
Antara lain dikemukakan oleh Karl W.Butzer
dalam “ Environment and Archaeology : an introduction to Pleistocene Geography
“ ( 1964 ) dan P.JUchko dan G.W Dimbleby dalam “ The Domestication and
Exploitation of plants and animal “ ( 1968 ) . Pendekatan mereka didasarkan
pada pemikiran bahwa lingkungan berpengaruh besar terhadap proses pekembangan
hidup dan pembentukan masyarakat
5.
Periodisasi Prasejarah
Indonesia : sebuah contoh
a.
Konsepsi lama
Penyusunan periodisasi perkembangan
prasejarah Indonesia diusahakan sejak tahun 1924 , diantaranya dipelopori oleh
sejarawan P.V Van Callenfels , R. Von Heine Gelnern , A.N.J. Th . A Th Van Der
Hoop dan H.R Van Heekeren dengan
landasan kronologisnya adalah model teknologis
dan unit kebudayaan . Menurut mereka tingkat-tingkat prasejarah
Indonesia tersusun atasa paleotik , mesolitik , neolitik , logam awal (
perunggu , Besi ) . Dalam perkembanganya mereka menambahkan tingkat megalitik ,
yang diletakkan sejajar dengan neolitik dan logam awal , dan dalam
pengambaranya dijelaskan sebagai corak kebudayaan yang memiliki 1 atau cirri
tertentu
b.
Konsepsi Baru : Pola Baru
periodisasi prasejarah Indonesia
Pola Baru periodisasi prasejarah Indonesia
didasarakan pada model sosial-ekonomi ( Mata pencaharian hidup ) dengan titik
berat pada masalah-masalah sosial-ekonomi yang terjadi dalam masyarakat
prasejarah . Sebagai Rinci pola baru periodisasi ini tersusun sebagai Berikut :
1)
Masa hidup berburu
Dengan perkembangan unsure-unsurnya yang
menonjol adalah
-
Tradisi paleolitik / masa
berburu tingkat sederhan ; kehidupan berkelompok di dataran ; hasil utama
adalah kapak berimbas , alat serpih , dan alat tulang .
-
Tradisi epi- paleolitik / masa
beburu tingkat lanjut ; hidup di gua-gua ; hasil utama berupa alat-alat serpih
bilah dan alat tulang .
2)
Masa bercocok tanam / pertanian
Dengan perkembangan unsur-unsurnya yang
menonjol adalah :
-
Tradisi neolitik / kehidupan perkampungan
dan kehidupan di gua-gua ; hasil utama
berupa beliung / kapak dan gelang diupam , serpih bilah , peiuk dan manik-manik
-
Kegiatan kultus nenek moyang
3)
Masa kemahiran teknik / masa
perundagian
Dengan perkembangan unsure-unsurnya yang
menonjol adalah :
-
Tradisi seni tuang perunggu ,
dengan hasil utama adalah nekara , kapak , corong , bejana , bonek , dan gelang
.
-
Tradisi seni tuang besi ,
dengan hasil utama berupa alat-alat kerja dan senjata tajam
0 komentar:
Posting Komentar