Labels

.

Selasa, 18 Desember 2012

Periodisasi Sejarah


Periodisasi dapat diartikan pembakakan waktu. Dalam perjalanan peristiwa sejarah yang memanjang dibuat suatu babak-babak waktu seperti dalam babak dalam adegan sandiwara atau episode dalam film. Untuk membuat sebuah pembabakan waktu didfasarkan pada cirri yang mendominasi / menonjol dalam kurun waktu tertentu , contohnya periode / babak proklamasi kemerdekaan.


A.      Tujuan Periodisasi sejarah

1.       Memudahkan pemahaman dan pengertian tentang peristiwa yang terjadi dalam periode tertentu
2.       Melakukan penyederhanaan
3.       Klasifikasi dalam ilmu sejarah
4.       Memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan

B.      Beberapa kiteria dalam menyusun periodisasi sejarah

1.       Kriteria Geografis (kewilayahan ) dan ekologis
2.       Kriteria urutan jaman
3.       Kriteria waktu atas dasar dinasti
4.       Kriteria waktu atas dasar perkembangan ekonomi , budaya , dan sebagainya

C.      Bebagai model periodisasi Sejarah

1.       Model teknologis
Pembagian tiga jaman yaitu pembagian jaman didasarkan atas bahan yang digunakan untuk pembuatanbenda kuno / artifact , yaitu jaman jaman batu ,perunggu dan besi.
Model ini dikemukakan oleh C.J Thomsen ( Denmark ) sekitar tahun 1836 , system Thomsen kemudian di perluas menjadi system 4 jaman, yaitu jaman batu dibagi menjadi paleolitik dan neolitik , sehingga menjadi jaman paleolitik , neolitik , perunggu dan besi . Dan bahkan dikemudian hari ditambah menjadi system 5 jaman dengan ditambahkan jaman megalithik

2.       Konsepsi Unti Kebudayaan
Inti dari konsepsi ini didasarkan pada prosese perkembangan kebudayaan pra-sejarah , baik yang artefaktual ( material ) maupun immaterial ( Mental , moral spriritual )dalam lingkup daerah tetrtentu . konsepsi unit kebudayaan ini diterapkan oleh V. Gordon Childe dalam bukunya “ The Dawn Of European Civilization “ pada tahun 1957 . Tidak seperti system 3 jaman C.J Thomsen , konsepsi unit kebudayaan tidak secara tegas membagi periodisasi pra-sejarah

3.       Model Sosial-ekonomi ( Mata pencaharian Hidup )
Ttik berat didasarkan pada tingkat kemajuan teknologi dan social yang dicapai  masyarakat pra-sejarah . periodisasi pra-sejarah model ini diantaranya dikembangkan oleh V. Gordon Childe dalam bukunya “ The Prehistory of European sociaty “ tahun 1958. Sejarawan lainnya adalah J.G.D Clark ( “ Prehistory Europe : The Economical basic “ . 1952 0 yang mendasarkan pada model ini misalnya , masa berburu dan mengumpulkan bahan makanan , kemudian masa bercocok tanam ( pertanian )

4.       Pendekatan ekologi
Antara lain dikemukakan oleh Karl W.Butzer dalam “ Environment and Archaeology : an introduction to Pleistocene Geography “ ( 1964 ) dan P.JUchko dan G.W Dimbleby dalam “ The Domestication and Exploitation of plants and animal “ ( 1968 ) . Pendekatan mereka didasarkan pada pemikiran bahwa lingkungan berpengaruh besar terhadap proses pekembangan hidup dan pembentukan masyarakat

5.       Periodisasi Prasejarah Indonesia : sebuah contoh

a.        Konsepsi lama
Penyusunan periodisasi perkembangan prasejarah Indonesia diusahakan sejak tahun 1924 , diantaranya dipelopori oleh sejarawan P.V Van Callenfels , R. Von Heine Gelnern , A.N.J. Th . A Th Van Der Hoop dan H.R  Van Heekeren dengan landasan kronologisnya adalah model teknologis  dan unit kebudayaan . Menurut mereka tingkat-tingkat prasejarah Indonesia tersusun atasa paleotik , mesolitik , neolitik , logam awal ( perunggu , Besi ) . Dalam perkembanganya mereka menambahkan tingkat megalitik , yang diletakkan sejajar dengan neolitik dan logam awal , dan dalam pengambaranya dijelaskan sebagai corak kebudayaan yang memiliki 1 atau cirri tertentu


b.      Konsepsi Baru : Pola Baru periodisasi prasejarah Indonesia
Pola Baru periodisasi prasejarah Indonesia didasarakan pada model sosial-ekonomi ( Mata pencaharian hidup ) dengan titik berat pada masalah-masalah sosial-ekonomi yang terjadi dalam masyarakat prasejarah . Sebagai Rinci pola baru periodisasi ini tersusun sebagai Berikut :
1)      Masa hidup berburu
Dengan perkembangan unsure-unsurnya yang menonjol adalah
-          Tradisi paleolitik / masa berburu tingkat sederhan ; kehidupan berkelompok di dataran ; hasil utama adalah kapak berimbas , alat serpih , dan alat tulang .
-          Tradisi epi- paleolitik / masa beburu tingkat lanjut ; hidup di gua-gua ; hasil utama berupa alat-alat serpih bilah dan alat tulang .
2)      Masa bercocok tanam / pertanian
Dengan perkembangan unsur-unsurnya yang menonjol adalah :
-          Tradisi neolitik / kehidupan perkampungan dan kehidupan  di gua-gua ; hasil utama berupa beliung / kapak dan gelang diupam , serpih bilah , peiuk dan manik-manik
-          Kegiatan kultus nenek moyang
3)      Masa kemahiran teknik / masa perundagian
Dengan perkembangan unsure-unsurnya yang menonjol adalah :
-          Tradisi seni tuang perunggu , dengan hasil utama adalah nekara , kapak , corong , bejana , bonek , dan gelang .
-          Tradisi seni tuang besi , dengan hasil utama berupa alat-alat kerja dan senjata tajam

0 komentar:

Posting Komentar